Membuat partisi di Windows 10 menjadi langkah penting yang sering dilakukan pengguna laptop atau PC untuk mengatur data secara lebih rapi dan efisien. Tidak hanya sekadar membagi ruang penyimpanan, membuat partisi di Windows 10 juga bisa membantu menjaga data penting agar tidak tercampur dengan sistem operasi atau file lainnya.
Membuat partisi Windows 10 ternyata bisa dilakukan dengan mudah, bahkan tanpa harus menginstal software tambahan. Fitur bawaan Windows sudah cukup canggih untuk memproses partisi baru dengan aman. Artikel ini akan membahas secara menyeluruh bagaimana cara membuat partisi Windows 10, keuntungannya, hingga tips agar proses berjalan lancar dan tanpa risiko kehilangan data.
Membuat Partisi di Windows 10 Itu Penting Banget Loh
Membuat partisi Windows 10 bukan cuma soal estetika atau kerapihan penyimpanan. Dengan sistem partisi yang baik, kamu bisa mengelompokkan data kerja, file pribadi, dan sistem agar lebih mudah dicari dan dikelola.
Membuat partisi Windows 10 juga sangat berguna untuk keamanan. Jika suatu saat sistem crash atau harus install ulang, kamu bisa menyelamatkan data di partisi lain tanpa harus backup ke hard drive eksternal.
Membuat Partisi di Windows 10 Tanpa Software Tambahan
Membuat partisi Windows 10 bisa kamu lakukan hanya dengan memanfaatkan fitur bawaan yang disebut Disk Management. Berikut langkah-langkahnya:
1. Buka Disk Management
Membuat partisi Windows 10 dimulai dengan membuka menu Disk Management. Caranya, klik kanan pada ikon Start, lalu pilih “Disk Management”.
2. Pilih Drive yang Ingin Dibagi
Membuat partisi Windows 10 selanjutnya adalah memilih drive yang akan dipartisi. Biasanya, drive C: adalah tempat sistem operasi berada. Klik kanan, lalu pilih “Shrink Volume”.
3. Tentukan Ukuran Partisi Baru
Membuat partisi Windows 10 mengharuskan kamu memasukkan jumlah ruang (dalam MB) yang ingin dialokasikan ke partisi baru. Misalnya, jika kamu ingin 100GB, maka masukkan 102400 MB.
4. Buat Partisi Baru
Membuat partisi Windows 10 akan memunculkan ruang kosong yang bisa kamu klik kanan, lalu pilih “New Simple Volume” dan ikuti wizard-nya.
5. Format dan Beri Nama
Membuat partisi Windows 10 biasanya juga meminta kamu untuk memilih sistem file (NTFS lebih disarankan) dan memberi nama partisi baru, seperti “Data” atau “Backup”.
Cara Membuat Partisi di Windows 10 Tanpa Kehilangan Data
Membuat partisi Windows 10 sering dikhawatirkan akan menghapus data. Faktanya, jika kamu mengikuti prosedur dengan benar, data yang sudah ada tidak akan hilang.
Membuat partisi Windows 10 jadi lebih aman jika kamu tidak memformat drive utama dan hanya mengatur ulang ruang kosong. Meski begitu, selalu disarankan untuk backup file penting sebelum mulai proses ini sebagai tindakan pencegahan.
Membuat Partisi di Windows 10 dengan Software Tambahan
Membuat partisi Windows 10 juga bisa dilakukan dengan bantuan software seperti EaseUS Partition Master, MiniTool Partition Wizard, atau AOMEI Partition Assistant. Kelebihannya, software ini memberi tampilan yang lebih intuitif dan fitur lanjutan.
Membuat partisi Windows 10 lewat software ini cocok untuk kamu yang ingin melakukan resize, merge, atau convert partisi dengan lebih fleksibel, apalagi jika partisi sebelumnya sudah penuh dan perlu diatur ulang.
Cara Membuat Partisi di Windows 10 untuk Dual Boot
Membuat partisi Windows 10 juga bisa menjadi langkah awal untuk kamu yang ingin menginstal dua sistem operasi di satu komputer, alias dual boot. Biasanya, kamu akan membutuhkan partisi kosong untuk sistem kedua.
Membuat partisi Windows 10 untuk kebutuhan ini sebaiknya memiliki minimal 40-50GB ruang kosong agar OS kedua bisa berjalan dengan baik. Pastikan juga formatnya sesuai dengan kebutuhan sistem yang akan di-install.
Membuat Partisi di Windows 10 Bisa Tingkatkan Performa
Membuat partisi Windows 10 bisa berdampak positif terhadap performa sistem. Dengan pemisahan antara file sistem dan file data, Windows bisa membaca file lebih cepat dan terhindar dari fragmentasi yang berlebihan.
Membuat partisi Windows 10 juga membuat proses scan antivirus dan defragment lebih efisien karena cakupan area yang dicek jadi lebih kecil dan fokus.
Cara Membuat Partisi Windows 10 untuk Keamanan Data
Membuat partisi Windows 10 bisa membantu menjaga data pribadi tetap aman. Jika suatu saat Windows mengalami kerusakan, data di partisi non-sistem masih bisa diselamatkan.
Membuat partisi Windows 10 juga memudahkan proses backup secara terpisah. Misalnya, kamu bisa menyimpan file penting di partisi D: dan membuat backup terjadwal hanya untuk partisi tersebut.
Membuat Partisi Windows 10 untuk Penyimpanan Terorganisir
Membuat partisi Windows 10 sangat berguna bagi kamu yang ingin mengorganisir file dengan rapi. Partisi berbeda bisa digunakan untuk file kerja, multimedia, aplikasi, dan cadangan.
Membuat partisi Windows 10 memberi struktur yang jelas di dalam File Explorer, sehingga pencarian file jadi lebih cepat dan manajemen file jadi jauh lebih efisien.
Tips Sukses Membuat Partisi di Windows 10
Membuat partisi Windows 10 bisa lebih sukses jika kamu mengikuti beberapa tips berikut:
- Selalu backup data penting. Meski jarang gagal, tetap ada risiko saat mengubah struktur disk.
- Pastikan drive punya cukup ruang kosong. Jangan paksa shrink jika kapasitas hampir penuh.
- Gunakan Disk Cleanup terlebih dulu. Biar sistem bisa alokasikan ruang dengan lebih baik.
- Gunakan nama partisi yang jelas. Supaya gak bingung saat simpan file.
- Hindari membuat terlalu banyak partisi. Idealnya 2-4 partisi saja agar sistem tetap ringan.
Kesimpulan
Membuat partisi Windows 10 adalah langkah cerdas dan praktis untuk mengelola data secara efisien dan aman. Dengan mengikuti langkah yang tepat, kamu bisa membagi penyimpanan sesuai kebutuhan tanpa ribet dan tanpa harus kehilangan data.
Membuat partisi Windows 10 bisa dilakukan siapa saja, termasuk pemula sekalipun. Apalagi, Windows sudah menyediakan tools bawaan yang mudah digunakan. Dengan partisi yang rapi, kamu gak hanya lebih hemat waktu saat mencari file, tapi juga bisa menjaga performa sistem tetap optimal.